Jejak Penulis

Foto saya
Not less from an imaginary binery field it's exist. But no wonder, she still stood here to face any posibilites to overcome her harsh world.

Kamis, Oktober 09, 2008

Finally....

Progress PPJ: 99%. Kenapa 99%? Karena 1% gue pake buat editing dan nambah-nambahin. Tapi intinya... PPJ UDAH BERES!!!!

HIP HIP HORRAAAAYYY!!!!

PPJ akhirnya bereeess!!!

Uuuuu~~~

*author nangis terharu*

Huff.... Bener-bener lega banget PPJ udah selesai. Tinggal editan sana sini, ngasih references dan sebagainya, baru deh totaly over 100%.

Engga kerasa.... Kisah ini selesai dengan ending yang... waw....

Gue sendiri sebagai penulis engga nyangka, gue bakal kepikiran sejenak untuk ngejabarin endingnya kayak gitu.

Intinya buat ending, gue puas!!!

Meski ada beberapa di tengah-tengah lagi yang harus gue tambahin. But no problem. Everything's gonna be settle down easily....

Hehehe....

Makasih banyak buat karakter2 tercinta gw: Tiffa, Arya, Kousuke, Claire, Rave, Adit, Eri, Kartika, Hendra, Luthfi (tokoh pinjeman sih sebenernya), emak babehnya Arya, ibu-ibu tukang pecel di Lembang, satpam panti rehab, dua perawat panti rehab, dan terakhir perawat panti jompo yang dicurigai merupakan anak dari.... Siapa, ya?? Hyahahaha....

I love u, all.... Sampai kapan pun, meski emang buku itu tamat ditulisnya, kisah kalian bakal terus hidup di hati gue, mengisi hari-hari gue ke depannya.

Dan emang baru saat inilah, perjalanan gue dimulai. Pertarungan gue untuk bisa ngelolosin mereka ke penerbit. Supaya mereka bisa ngeliat dunia.

Gue pengen... gue dan mereka bisa jadi cahaya....

Cahaya yang pada mulanya kecil dan redup, namun kelamaan membesar dan berpijar menyinari bumi....

Terus bersinar, hangat seperti matahari sehabis hujan sore....

Hingga akhirnya senja yang datang menjemput cahaya itu pergi....

Hahaha, inilah quote yang gue bikin dan dapetin sendiri dari PPJ. Bener-bener, ternyata menulis itu bisa membukakan mata kita, membuat kita selangkah lebih dewasa lagi dalam memandang kehidupan yang kita jalani.

Dan gue pengen... kisah ini engga pernah mati. Sebagaimana cinta Tiffa yang engga pernah mati buat Arya....

Cinta gue pada karakter-karakter pemberi semangat gue....

Cinta yang bukan untuk dimiliki. Ada untuk cinta itu sendiri....